14/09/08

Televisi Berita Juru Kunci Rating

TEMPO Interaktif, Jakarta: Televisi berita ternyata belum menjadi pilihan pemirsa. Dua news televition yakni TVOne dan Metro TV masih menjadi juru kunci perolehan rating televisi swasta nasional.

Marketing and Communication Executive AGB Nielsen Media research Andini Wijendaru mengatakan, data dua bulan pertama 2008 belum menunjukkan perubahan pola kepemirsaan masyarakat. Penonton masih memilih tayangan kategori series and movie, ketimbang berita dan informasi.

"Masih perlu waktu bagi televisi yang menawarkan program berita untuk merebut perhatian pemirsa," katanya kepada Tempo di Jakarta kemarin. Riset AGB Nielsen Media Research Januari 2008 di empat kota besar di Jawa menunjukkan, Metro TV berada di posisi buncit dari 10 tasiun televisi swasta nasional dengan rating 0,3 persen.

Bahkan, rating anak usaha Media Group ini turun menjadi 0,2 persen pada Februari 2008. Sepanjang 2007, Metro TV di posisi ke-10 dengan rata-rata rating 0,2 persen. Program Metro TV didominasi berita dan informasi dengan porsi masing-masing 43 persen dan 35 persen.

Nasib yang sama dialami TVOne, yang sebelum 14 Februari bernama Lativi. Rating stasiun televisi yang dikuasai oleh Grup Bakrie ini cenderung melorot sejak berubah menjadi news and sport televition. Rating Lativi 0,4 persen pada 1-16 Februari. Ketika berubah menjadi TVOne ratingnya 0,2 persen, setingkat di atas Metro TV. Padahal, pada Januari 2008 rating Lativi 0,9 persen (Posisi ke-6).

Menurut dia, tahun lalu Lativi bertengger di posisi ke-8 dengan rating 0,8 persen. Ketika itu tayangannya dikuasai film dan series. "Dampak perubahan strategi TVOne masih kami analisa," ucap Andini.

Ia menuturkan, hampir 50 persen waktu pemirsa pada 2007 dihabiskan untuk tayangan series dan film. Akibatnya, RCTI, SCTV, serta Indosiar yang banyak menawarkan program jenis ini menempati posisi rating teratas hingga sekarang. "Mereka hanya tukar menukar posisi."

Agoeng Wijaya

Tidak ada komentar: